Bangli – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangli menggelar sosialisasi dengan segmen pemilih marjinal pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Bupati dan Wakil Bupati Bangli Tahun 2024 pada Senin, (21/10) bertempat di Aula Lantai II Lapas Narkotika Bangli.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bangli, Marulye SImbolon, Komisioner KPUD Bangli, I Made Surya Dharma Yudha dan Narasumber Dr. Ida Ayu Sri Widnyani, S.Sos., M.AP., yang merupakan Akademisi Universitas Ngurah Rai.
Kegiatan sosialisasi ini menyasar kelompok marjinal yang ada pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus di Kabupaten Bangli yang salah satunya dibentuk di Lapas Narkotika Bangli. Sebanyak 50 orang warga binaan yang masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Bupati dan Wakil Bupati Bangli Tahun 2024 ini tampak mengikuti kegiatan dengan antusias.
Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bangli dalam sambutannya meminta kepada 50 orang yang mengikuti kegiatan ini untuk menjadi jembatan informasi kepada warga binaan lainnya sehingga informasi yang didapatkan dalam kegiatan ini juga dapat diterima oleh ratusan warga binaan lainnya.
“Sebarkan informasi terkait pilkada yang hari ini didapat kepada teman-teman warga binaan yang tidak dapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini. Dengan demikian maka seluruh warga binaan yang masuk ke dalam DPT dapat memberikan hak suaranya secara bijak sebagai bentuk partisipasi aktif walaupun saat ini masih berada di dalam Lapas,” ucap Kalapas.
Narasumber yang hadir, Dr. Ida Ayu Sri Widnyani, S.Sos., M.AP., dalam materinya menekankan pentingnya penggunaan hak suara dalam Pilkada kepada warga binaan. Menurutnya walaupun warga binaan digolongkan sebagai segmen marjinal yaitu orang-orang dengan keterbatasan namun hak suara dalam pilkada berlaku sama untuk setiap warga negara.
“Suara bapak-bapak ini sangat berguna untuk menentukan arah kebijakan politik ke depan sehingga jangan lagi menganggap bahwa suara Bapak-bapak ini tidak didengar. Setiap warga negara memiliki 1 hak suara yang sama,” tegas Akademisi Universitas Ngurah Rai tersebut.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu mengapresiasi kolaborasi Lapas Narkotika Bangli dan KPUD Bangli dalam menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Pilkada kepada warga binaan. Menurutnya warga binaan juga memiliki hak yang sama untuk memperoleh informasi apalagi terkait dengan Pilkada yang dapat berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah ke depannya.
“Sangat baik apa yang dilaksanakan Lapas Narkotika Bangli dan KPUD Bangli dengan memberikan kesempatan warga binaan untuk mengetahui penting dan berharganya suara mereka dalam tahapan pilkada kali ini. Semoga Pilkada yang diselenggarakan di Lapas Narkotika Bangli dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar serta maksimal dalam pemenuhan hak suara bagi warga binaan,” harap Pramella. ****
Posting Komentar