Pasuruan, Jawa Timur, Minggu Kliwo , 3 Juli 2022. RUANG TERBUKA SPIRIT SINERGITAS EXPLORASI & APRESIASI dengan Potensi KECERDASAN yang Tak Terbatas, yang terkandung dalam diri Para Penari, Perancang Tari, Perangkat Tari Penari, Seperangkat Alat Musik Tradisional, Gamelan, Pakarana, hingga kombinasi Alat Musik Modern Kini Kontemporernya serta Para Pelaku seluruh proses menjadi Penari, dalam Tarian, apalagi dalam Sendra Tari Bersama, Sendra Tari Gabungan Beragam Etnik Inkulturasi Seni Budaya Luhur Tinggi,
Adanya Potensi KECERDASAN yang TAK TERBATAS tersebut telah dibuka PAKEM SPIRIT SINERGITAS PELUANGnya pada PEMBUKAAN ACARA oleh MC pada SEMINAR HASIL EXPLORASI TARI ZAPIN RAMPAK 44, yang telah berhasil terselenggarakanNya, yang bersamaan dengan HUT HARI BAYANGKARA ke 76 Thn,
sesungguhnya SUDAH terbukti kemBALI adanya membuka Ruang dan Bentangan DAYA SPIRIT SINERGITAS EXPLORASI & APRESIASI TARI ZAPIN RAMPAK 44, yang saat itu,
Jumat Pon, 1 Juli 2022 sudah melahirkan dan menghasilkan dentuman MOMENTUM SPIRIT SINERGITAS LITERASI serta APLIKASI HASIL EXPLORASI Mandala 4 4 tersebut, dalam beberapa ragam tanggapan yang telah dituangkan dalam tulisan di bawah ini:
*TANGGAPAN APRESIASI & EXPLORASI PERTAMA*
*Tanggapan Ketua DKM (Periode 2020 - 2023) Bobby Nugroho S.Sn*
Dewan Kesenian Malang sangat mengapresiasi kegiatan eksplorasi tari Zapin Rampak Empat-empat yang digaungkan kembali oleh Dr. Robby Hidajat.
Sebagai akademisi dan seniman senior, gerakan dan eksplorasi Tari Xapin Rampak Empat-empat ini merupakan perwujudan nyata Pemajuan Kebudayaan yang didengungkan oleh pemerintah pusat.
Dengan adanya eksplorasi ini semangat untuk mempertahankan nilai-nilai tradisi dan menggali kebaruan dalam berkesenian bisa terformulasikan dengan baik.
Bila kita cermati, selama ini ada keterpisahan antara para pelaku seni tradisi yang cenderung mempertahankan pakem-pakem berkesenian dan generasi baru yang berusaha melakukan asimilasi kesenian, pengkayaan kesenian, dan penggalian seni-seni terbarukan.
Dalam project ini, Dr. Robby Hidajat bisa membawa nafas baru pada Spirit SINERGITAS FORMASI dan INFORMASI yang terkandung dalam Tari Zapin dengan rampak Empat-empat tanpa meninggalkan nuansa asli dari tari tersebut.
Hal inilah yang seharusnya dijalankan para pelaku seni untuk menjaga semangat eksplorasi kebaruan pada seni dengan bertitik tumpu pada kekayaan warisan nenek moyang, sehingga keberlanjutan kebudayaan kita bisa semakin jauh kedepan dan nama bangsa kita sebagai bangsa yang kaya di bidang budaya akan semakin memperkokoh posisi kita di mata dunia.
*TANGGAPAN APREASI & EXPLORASI KEDUA* :
Jum'at Pon, 1 Juli 2022
AGENDA KHUSUS
HASIL SEMINAR DAN DISKUSI EKSPLORASI TARI ZAPIN RAMPAK EMPAT EMPAT
Untuk Penelitian Skema I'MRC Soshum LLPM Universitas Negeri Malang Tahun 2022 yang berjudul " Kontruksi Pola Tarian Zapin Sebagai Pertunjukan Wisata Untuk Membangun Ruang Interaksi Budaya Bangsa Serumpun Indonesia-Malaysia
Bertempat di Dewan Kesenian Malang Jalan Majapahit Nomor 3 Kauman Kecamatan Klojen, Kota Malang
Bekerjasama dengan Sanggar Padma Puspita Ketua Santi Peni Prasetyo dan DKM
PENARI PRODI SENI TARI UM
TARI ZAPIN RAMPAK EMPAT EMPAT OLEH:
Nurul Fadhilah Mustafa
Enjela Nikita Sari
Mutiara Ramadhani P.S
Anugrah Ayu Setyarini.
MC Acara : Ismaya Priska Kumala
PENELITI
Ketua Dr. Robby Hidajat, M.Sn. (Koreografer)
Anggota Peniliti : Prof. Dr. Suyono, M.Pd.
Dr. Joko Sayono, M.Pd., M.Hum., Alumni : Muhammad 'Afaf Hasymy (Catatan : yang menyampaikan perihal komposisi Ketua Tim dan anggota anggotanya red.), Mahasiswa : Radika Amalia Setyaningrum.
Judul Penelitian Tahun 2021 :
Analisis pola tarian Masyarakat etnik Malaysia-Indonesia serta hubungannya terhadap kepenggunaan dalam ruang rumah tradisi.
BERSINERGITAS dengan
Judul Penelitian Tahun 2022 :
Konstruksi Pola Tari Zapin sebagai Seni Pertunjukan Wisata untuk Membangun Ruang Interaksi Budaya Bangsa Serumpun Indonesia-Malaysia.
Tri Broto Wibisono, M.Si (Validator Ahli Materi)
Drs. Bagus Brahmananto (Komposer)
Tentang Tari Zapin diyakini masuk ke wilayah Nusantara dipengaruhi oleh orang-orang Persia dan Arab yang berakulturasi dengan kebudayaan Melayu lokal dalam menyebarkan ajaran Islam dari Timur Tengah. Kala itu hanya laki-laki yang diperbolehkan untuk melakukan tarian Zapin, Sekarang ini, penari wanita juga dapat disertakan. Dahulu, tarian ini hanya dilakukan untuk upacara keagamaan tetapi selama bertahun-tahun tarian itu telah berkembang menjadi suatu bentuk hiburan tradisional bagi masyarakat Melayu, sehingga penari wanita diperbolehkan berpartisipasi.
"Ada Perbedaan dalam Eksplorasi Tari Zapin Rampak Empat Empat Ini dengan Tarian Biasa adalah Perbedaan Nuansa Tari dan Nuasa Musiknya, "begitu jelas Tri Broto Wibisono M. Si, dengan *memberikan* apresiasi *langsung melalui peragaan* contoh gerak dan nada intonasinya, serta peleburan *inspirasi* dan inkulturasi beragam inspirasi dan apreasi dari kemunculan *explorasi* perdana *hasil* besutan Dr. Robby Hidajat, M.Sn dengan timnya, dalam perjalanan penelitian setahun setahun tersebut.
Tari yang bersumber dari Zapin, Musik yang khas bunyi bunyian yang sudah disiapkan. Dan alasan kenapa Tari Rampak Empat Empat, karena ditarikan oleh empat orang empat orang...
Menari adalah salah satu bentuk perwujudan komunikasi seni secara sempurna...
Oleh karenanya orang kreatif adalah orang yang istimewa...
Karena tidak ada orang yang hebat yang tidak memiliki mimpi besar...
Seorang koreografer menyelaraskan iringan dengan selaras antara wirama, wirasa, wiraga...
"Dari sinilah iringan instrumen musik sangat berpengaruh dalam perwujudan olah gerak tari, penabuh kendanglah yang sangat mempengaruhi dalam tarian, istilah penabuh ''ajak ajak'' dalam wirama wirasa wiraga, "itulah catatan penting dari sang komposer yang berhasil Kita serap dan Kita padukan dengan sejarah perjalanan pembelajaran Kita sendiri sebagai pelaku dan aplikator, bersama arahan dan sharing dari Komposer Tarian Zapin Rampak 4 4 ini.
Dari pola lantai koreografi kreasi Tari Zapin Rampak Empat Empat oleh koreografer Dr. Robby Hidajat, M.Sn Selaku Peneliti serta Dosen Universitas Negeri Malang Menyampaikan Bahwa
".....Tari Zapin Rampak Empat Empat terbilang lebih mudah, karena musik dasar temponya."
Ditambahkan pula... "artinya ini peluang seni meramu dalam memperkaya bereksplorasi Seni Tari Kreasi Tari Zapin tersebut... Selain pengaruh pada kekuatan INTONASI DAN NADA... begitulah, salah satu inti penjelasan Drs Bagus Bramananto, Sang Komposer dalam,
Konstruksi Pola Tari Zapin sebagai Seni Pertunjukan Wisata untuk Membangun Ruang Interaksi Budaya Bangsa Serumpun Indonesia-Malaysia.
SINOPSIS TARIAN ZAPIN RAMPAK EMPAT EMPAT :
"Tarian Zapin lebih menekankan pada gerak kaki yang berarti semangat, perjuangan dan tekad.
Spirit ini yang dibawa oleh orang orang Arab dari Hadramaut atau Yaman menjadi prantau untuk jadi pedagang di Nusantara, Asia Tenggara.
Sebagai suku perantauan, ini dimungkinkan terinspirasi oleh spirit dan semangat para pedagang Arab dari Hadramaut pada abad 13, 18, dan terakhir 19.
Semangat merupakan jiwa dari Tari Zapin, judul rampak empat empat adalah barisan prajurit yang berkibar rasa juangnya untuk tetap eksis ditengah berbagai kondisi dan situasi yang dinamis.
Orang orang Melayu pesisir menciptakan semangat itu pada keperkasaan mereka sebagai raja dilaut. Laki laki hebat harus panjang langkahnya, itu dijiwai oleh saudara saudara kita dari tanah Minang," begitu sinopsis ringkas dari Dr. Robby Hidayat.
Sejatinya seni tari adalah bagian dari perwujudan rahsa seseorang dalam keindahan seni gerak nata tata bhoga yang energinya saling terhubung satu dengan yang lain pada kinerja Semesta, karena kita bagian dari miniatur Alam Raya.
Dengan menari kita menyelaraskan inti sel kita ke dalam bahasa komunikasi gerak tubuh fisik yang tersampaikan dengan sempurna, sinergitas wirama wirasa dan wiraga.
Oleh karnanya dengan menari kita belajar tentang kedalaman rahsa, mengasah ketajaman spiritual memperindah kreatifitas serta inovasi kita, lebih terarah untuk tersampaikan lewat sebuah Maha Karya Koreografi dengan bahasa gerak alam, rahsa dan spirit kita selaras dengan Maha CahayaNya.
Penulis & Pelaku Seni Tari Dari Blitar
Dwi Indah Suryaningsih
Galeri Dharma Arjuna Jawa Timur.
*TANGGAPAN REFERENSI SANGGAR BAJRA SANDHI, BATUKANDIK DENPASAR BALI*
Sebagaimana pengantar Sang MC bahwa para penari sejatinya BISA merupakan PETUGAS dari Para Dewa, hal ini pernah ditulis dan dipraktekkan dalam olahan apresiasi dan explorasi oleh Prof Ida Granoka Gong dalam Buku MEMORI BAJRA SANDHI Denpasar Bali, Perjalanan Perburuan Ke Pranajiwa, Perburuan Seorang Ida Wayan Granoka halaman 23 dalam salah satu paragrafnya, menulis ... Para dewa pengabih mengutus Hyang Tri Samaya, dewa penguasa tiga waktu, turun ke bumi. Kurban suci segera digelar. DEWA PUN MENCIPTAKAN IMEN-IMEN, MENDALANG, MENARI, MENGIDUNG, ELING PENGELING, MENGHIBUR, MENINGKATKAN KESADARAN DAN KESUCIAN PADA SANG DIRI, Hingga akhirnya sang Maha Kala kembali purna ke alam kesuciannya."
(Demikianlah 3 Hasil Apreasi dan Explorasi yang merupakan Bentuk Dukungan serta Respon Tanggung Jawab Bersama atas dampak manfaat sebesar besarnya dalam ridho hidayah Tuhan Yang Maha Esa, dari Acara, Jumat Pon, 1 Juli 2022 tersebut di atas)
Penulis & Aplikator : Guntur Bisowarno
Posting Komentar