Kapolres Jembrana Berikan Bantuan Sembako Kepada Warga Yang Terpapar Covid-19





BALISINERGI.COM  - Jembrana, Usai kegiatan Vicon Kapolri terkait pelaksanaan Vaksinasi Boster ke 3 Covid-19 di Balai Banjar Lingk. Pancardawa, Kel. Pendem (9/2) siang tadi, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. menyempatkan waktu untuk mengunjungi dan memberikan bantuan sembako berupa beras kepada dua keluarga yang terpapar Covid-19 yang kini menjalani isolasi mandiri di Lingk. Pancardawa dan di Lingk. Pendem.


Dalam kegiatan tersebut, Kapolres ditemani oleh Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, S.Sos., Kabag Ops Polres Jembrana, Kapolsek Kota Jembrana, Danramil 1617-01/ Negara, Camat Jembrana, Kasat Bimas, Lurah Kel. Pendem, dan Kaling Lingk. Pancardawa.


Kapolres beserta rombongan hanya mengunjungi sampai depan rumah dan meletakkan bantuan sembako beras tersebut di depan gerbang, guna tetap menjaga radius jarak aman dengan warga yang terpapar.


Kapolres mengatakan, agar Bapak-Ibu dan sekelurga supaya tetap menjaga kesehatannya, sering-sering berjemur, semoga cepat sembuh. "Untuk sementara jangan dulu keluar rumah, jangan kontak dengan orang lain, dan fokus untuk sembuh dulu," kata Kapolres.


Selanjutnya Kapolres Jembrana bersama rombongan mengecek tempat Isoter di RSU Negara. Setibanya disana, kedatangan Kapolres diterima langsung oleh Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati.


Dalam kesempatan tersebut, pada intinya Kapolres Jembrana berpesan agar tetap jalin komunikasi dan koordinasi dengan kami, kita saling membantu dan bahu-membahu supaya kasus Covid-19 di Kab. Jembrana cepat terselesaikan.


Kapolres ingin memastikan bahwa pelaksanaan Isoter di RSU Negara tidak ada kendala dan hambatan, serta mengecek fasilitas dan proseduralnya, serta jika ada kekurangan atau keluhan-keluhan dari pasien yang terpapar. "Agar tetap sesuai SOP dengan menggunakan APD yang lengkap bagi petugas Nakes yang bertugas, supaya aman," imbuh Kapolres.


Direktur RSU Negara dr. Ni Putu Eka Indrawati menyampaikan bahwa sampai saat ini pasien yang menjalani Isolasi yang mengalami kondisi drop itu rata-rata bukan karena kondisi Covid, melainkan oleh karena penyakit komorbid atau penyerta yang sebelumnya diderita oleh masing-masing pasien tersebut, seperti asma, jantung, dll.


(Hms Jbr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama